PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI
GAMBARAN LINGKUNGAN RUMAH
Disusun
oleh :
1.
Aldo
Sugiharto A01001347
2.
Eva
Nirwana A01001366
3.
M.
Sadaji Ragil A01001376
4.
Hardiani
Dwi Restuningsih A01001378
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAHTINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
2013
A.
Topik
TAK Stimulasi Persepsi Sensori : Gambaran Lingkungan
Rumah
B.
Latar
Belakang
Halusinasi
adalah gangguan pencerapan (persepsi) panca indera tanpa adanya rangsangan dari
luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan di mana terjadi pada saat kesadaran
individu itu penuh/baik. Individu yang mengalami halusinasi seringkali
beranggapan sumber atau penyebab halusinasi itu berasal dari lingkungannya,
padahal rangsangan primer dari halusinasi adalah kebutuhan perlindungan diri
secara psikologik terhadap kejadian traumatik sehubungan dengan rasa bersalah,
rasa sepi, marah, rasa takut ditinggalkan oleh orang yang dicintai, tidak dapat
mengendalikan dorongan ego, pikiran dan perasaannya sendiri. (Budiana Keliat, 2005).
Individu dengan halusinasi memiliki persepsi yang
tidak adekuat, lebih banyak menerima stimulus internal daripada stimulus
eksternal. Oleh karena itu individu yang bersangkutan perlu dilibatkan dalam
kegiatan TAK Stimulasi Persepsi.
Terapi aktivitas
kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai
stimulasi dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternative (Budiana Keliat, 2005).
Terapi aktivitas
kelompok ini memberi hasil : kelompok menunjukkan loyalitas dan tanggung jawab
bersama, menunjukkan partisipasi aktif semua anggotanya, mendapatkan
pengkajian psikososial klien yang masih
terpendam serta merangsang stimulasi realita lingkungan sekitar rumahnya.
C.
Tujuan
1. Tujuan
Umum
Setelah
selesai mengikuti terapi aktivitas kelompok atau simulasi terapi
aktivitas kelompok (TAK) klien dapat meningkatkan kernampuan dalam
mempersepsikan simulasi yang dilakukan sehingga dapat mengontrol
halusinasinya.
2. Tujuan
Khusus
-
Klien mampu mengekspresikan lingkungan sekitarnya dengan gambar.
-
Klien dapat berkonsentrasi dengan
penuh.
-
Klien dapat menceritakan gambar yang dibuatnya.
D.
Seleksi Klien
1. Kriteria
pasien
Pasien yang
mengikuti terapi aktifitas kelompok ini adalah:
a) Klien dengan riwayat stimulasi persepsi dengan
halusinasi
b) Klien yang mengikuti TAK ini tidak sedang mengalami
perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang
c) Klien dapat diajak kerjasama (cooperative)
2. Jumlah
peserta TAK :
6 orang
3. Nama
Peserta TAK
-
Tn n
4. Proses
seleksi klien sehari sebelum pelaksanaan
a) Hasil observasi sehari-hari diruangan
b) Informasi dari perawat ruangan
c) Hasil diskusi kelompok
d) Kontrak dengan klien yaitu kesadaran klien untuk
mengikuti kegiatan berdasarkan kesepakatan mengenai kegiatan tempat dan waktu.
E.
Jadwal Kegiatan
1. Tempat
pelaksanaan : Wisma
2. Lama
Pelaksanaan TAK : 45 menit
3. Tanggal pelaksanaan :
29 Januari 2013
4. Waktu
Pelaksanaan TAK : 10.00-10.45 WIB
F.
Metode
Dinamika Kelompok
G.
Media dan alat
-
Spidol
-
Buku gambar
-
Jadwal kegiatan harian
(jika ada yang dibuat saat TAK sebelumnya).
H.
Setting tempat
Keterangan:
leader
co leader
peserta
fasilitator
observer
I.
Pengorganisasian
1. Leader :
Eva Nirwana
2. Co-leader : Hardian
dwi r
3. Fasilitator : Aldo
sugiharto
4. Observer :
M.sadaji ragil
J.
Uraian
Tugas
1.
Leader
a.
Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan
terapi aktifitas kelompok sebelum kegiatan dimulai
b.
Mampu memotivasi anggota untuk aktif
dalam kelompok dan memperkenalkan dirinya
c.
Mampu
memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
d.
Menetralisir bila ada masalah yang
timbul dalam kelompok
e.
Menjelaskan permainan
2.
Co-Leader
a.
Menyampaikan informasi dari fasilitator
ke leader tentang aktifitas klien
b.
Mengingatkan leader jika kegiatan
menyimpang
3.
Fasilitator
a.
Memfasilitasi klien yang kurang aktif
b.
Berperan sebagai role play bagi klien
selama kegiatan
4.
Observer
a.
Mengobservasi jalannya proses
kegiatan
b.
Mencatat prilaku verbal dan non verbal
klien selama kegiatan berlangsung
c.
Mengatur
alur permainan (time keeper)
K.
Susunan Acara
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai indikasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam
b. Penjelasan
tujuan TAK
c. Penjelasan
aturan main
d. Kontrak
Waktu
3. Kerja
a. Terapis (fasilitator) berdiri dengan klien paling
belakang
b. Terapis (leader) menjelaskan aturan main dalam mengikuti
kegiatan
c. Terapis menjelaskan/memberitahukan pesan kepada klien
paling belakang, untuk disampaikan kepada teman yang ada di depannya
d. Terapis memastikan klien tetap kooperatif
e. Terapis meminta klien di bagian paling depan
menyampaikan kembali kalimat yang disampaikan oleh fasilitator
f. Terapis memberikan pujian kepada klien
4. Terminasi
a. Klien
melakukan evaluasi subjektif (perasaan klien setelah terapi aktivitas kelompok)
b. Leader
melakukan evaluasi objektif (menanyakan hal-hal terkait dengan topik TAK yang sudah
dilakukan)
c. Leader
bersama klien membuat rencana tindak lanjut terkait topik TAK untuk
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
d. Membuat
kontrak dengan klien tentang topik TAK, waktu TAK, tempat TAK yang akan datang.
L.
Program antisipasi
1. Jika ada keluarga
yang mengunjungi
a. Keluarga
dipersilahkan untuk menunggu dan menyimak jalannya kegiatan yang ada
b. Klien mengikuti
kegiatan sampai selesai, baru kemudian dipersilahkan untuk menemui keluarganya
2. Jika ada klien
lain yang datang dan ingin mengikuti kegiatan
a. Klien lain
dipersilahkan untuk menonton dan tidak mengganggu jalannya kegiatan
b. Apabila klien
diperkirakan mengganggu kegiatan, maka salah satu Co Leader mengajak keluar
klien tersebut dan memasukkan ke dalam kamarnya
3. Jika klien bosan
dan tidak mau mengikuti kegiatan lagi
a. Co Leader
bertugas memberikan motivasi pada klien untuk mengikuti kegiatan sampai
selesai, meskipun klien pasif
b. Apabila klien
tetap ingin pergi, maka klien diperbolehkan meninggalkan kegiatan, dan Co Leader
menggantikan klien yang meninggalkan kegiatan tersebut
4. Jika klien ingin
BAB/BAK
a. Salah satu Co Leader
mengantar klien BAB/BAK dan menungguinya sampai kembali ke tempat kegiatan
b. Co Leader
menganjurkan untuk BAB/BAK sebelum kegiatan dilakukan
M.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung,
khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan konsentrasi
dan menyampaikan informasi.
1)
Evaluasi
proses
2)
Evaluasi
hasil (observer menyampaikan hasil kegiatan)
LEMBAR EVALUASI
NO
|
TUK
|
NAMA KLIEN (inisial)
|
|||||||||
1.
|
-
Klien mampu menunjukan lingkungannya melalui gambar.
|
||||||||||
2.
|
-
Klien dapat berkonsentrasi dengan
penuh.
|
||||||||||
3.
|
-
Klien
dapat menceritakan apa yang ada dalam
gambar
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar