Menu

welcome

Rawatlah Pasienmu Dengan Ikhlas Dan Penuh Rasa Tanggung Jawab

Kamis, 31 Januari 2013

Terapi Aktivitas Kelompok : Halusinasi



PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI
GAMBARAN LINGKUNGAN RUMAH



Disusun oleh :
1.      Aldo Sugiharto                         A01001347
2.      Eva Nirwana                             A01001366
3.      M. Sadaji Ragil                         A01001376
4.      Hardiani Dwi Restuningsih      A01001378

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAHTINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
2013

A.    Topik
TAK Stimulasi Persepsi Sensori : Gambaran Lingkungan Rumah
B.     Latar Belakang
Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi) panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan di mana terjadi pada saat ke­sadaran individu itu penuh/baik. Individu yang mengalami halusinasi seringkali beranggapan sumber atau penyebab halusinasi itu berasal dari lingkungannya, padahal rangsangan primer dari halusinasi adalah kebutuhan perlindungan diri secara psikologik terhadap kejadian traumatik sehubungan dengan rasa bersalah, rasa sepi, marah, rasa takut ditinggalkan oleh orang yang dicintai, tidak dapat mengendalikan dorongan ego, pikiran dan perasaannya sendiri. (Budiana Keliat, 2005).
Individu dengan halusinasi memiliki persepsi yang tidak adekuat, lebih banyak menerima stimulus internal daripada stimulus eksternal. Oleh karena itu individu yang bersangkutan perlu dilibatkan dalam kegiatan TAK Stimulasi Persepsi.
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulasi dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternative (Budiana Keliat, 2005).

Terapi aktivitas kelompok ini memberi hasil : kelompok menunjukkan loyalitas dan tanggung jawab bersama, menunjukkan partisipasi aktif semua anggotanya, mendapatkan pengkajian psikososial klien yang  masih terpendam serta merangsang stimulasi realita lingkungan sekitar rumahnya.




C.     Tujuan
1.      Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti terapi aktivitas kelompok atau simulasi terapi  aktivitas kelompok (TAK) klien dapat meningkatkan kernampuan dalam  mempersepsikan simulasi yang dilakukan sehingga dapat mengontrol  halusinasinya.
2.      Tujuan Khusus
-          Klien mampu mengekspresikan lingkungan sekitarnya dengan gambar.
-          Klien dapat berkonsentrasi dengan penuh.
-           Klien dapat menceritakan gambar yang dibuatnya.

D.    Seleksi Klien
1.      Kriteria pasien
Pasien yang mengikuti terapi aktifitas kelompok ini adalah:
a)      Klien dengan riwayat stimulasi persepsi dengan halusinasi
b)      Klien yang mengikuti TAK ini tidak sedang mengalami perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang
c)      Klien dapat diajak kerjasama (cooperative)

2.      Jumlah peserta TAK : 6 orang

3.      Nama Peserta TAK



-          Tn n



4.      Proses seleksi klien sehari sebelum pelaksanaan
a)      Hasil observasi sehari-hari diruangan
b)      Informasi dari perawat ruangan
c)      Hasil diskusi kelompok
d)     Kontrak dengan klien yaitu kesadaran klien untuk mengikuti kegiatan berdasarkan kesepakatan mengenai kegiatan tempat dan waktu.

E.     Jadwal Kegiatan
1.      Tempat pelaksanaan          : Wisma
2.      Lama Pelaksanaan TAK   : 45 menit
3.      Tanggal pelaksanaan         : 29 Januari 2013
4.      Waktu Pelaksanaan TAK  : 10.00-10.45 WIB

F.      Metode
Dinamika Kelompok

G.    Media dan alat
-          Spidol
-          Buku gambar
-          Jadwal kegiatan harian (jika ada yang dibuat saat TAK sebelumnya).

H.    Setting tempat

Keterangan:


 
leader
co leader
peserta
fasilitator
observer

I.       Pengorganisasian
1.      Leader                   : Eva Nirwana
2.      Co-leader              : Hardian dwi r
3.      Fasilitator              : Aldo sugiharto
4.      Observer                : M.sadaji ragil

J.       Uraian Tugas
1.      Leader
a.       Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum kegiatan dimulai
b.      Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memperkenalkan dirinya
c.       Mampu  memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
d.      Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
e.       Menjelaskan permainan

2.      Co-Leader
a.       Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien
b.      Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang

3.      Fasilitator
a.       Memfasilitasi klien yang kurang aktif
b.      Berperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan

4.      Observer
a.       Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b.      Mencatat prilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung
c.       Mengatur alur permainan (time keeper)

K.    Susunan Acara
1.      Persiapan
a.       Memilih klien sesuai indikasi
b.      Membuat kontrak dengan klien
c.       Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2.      Orientasi
a.       Salam
b.      Penjelasan tujuan TAK
c.       Penjelasan aturan main
d.      Kontrak Waktu
3.      Kerja
a.       Terapis (fasilitator) berdiri dengan klien paling belakang
b.      Terapis (leader) menjelaskan aturan main dalam mengikuti kegiatan
c.       Terapis menjelaskan/memberitahukan pesan kepada klien paling belakang, untuk disampaikan kepada teman yang ada di depannya
d.      Terapis memastikan klien tetap kooperatif
e.       Terapis meminta klien di bagian paling depan menyampaikan kembali kalimat yang disampaikan oleh fasilitator
f.       Terapis memberikan pujian kepada klien
4.      Terminasi
a.       Klien melakukan evaluasi subjektif (perasaan klien setelah terapi aktivitas kelompok)
b.      Leader melakukan evaluasi objektif (menanyakan hal-hal terkait dengan topik TAK yang sudah dilakukan)
c.       Leader bersama klien membuat rencana tindak lanjut terkait topik TAK untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
d.      Membuat kontrak dengan klien tentang topik TAK, waktu TAK, tempat TAK yang akan datang.

L.     Program antisipasi
1.      Jika ada keluarga yang mengunjungi
a.       Keluarga dipersilahkan untuk menunggu dan menyimak jalannya kegiatan yang ada
b.      Klien mengikuti kegiatan sampai selesai, baru kemudian dipersilahkan untuk menemui keluarganya
2.      Jika ada klien lain yang datang dan ingin mengikuti kegiatan
a.       Klien lain dipersilahkan untuk menonton dan tidak mengganggu jalannya kegiatan
b.      Apabila klien diperkirakan mengganggu kegiatan, maka salah satu Co Leader mengajak keluar klien tersebut dan memasukkan ke dalam kamarnya
3.      Jika klien bosan dan tidak mau mengikuti kegiatan lagi
a.       Co Leader bertugas memberikan motivasi pada klien untuk mengikuti kegiatan sampai selesai, meskipun klien pasif
b.      Apabila klien tetap ingin pergi, maka klien diperbolehkan meninggalkan kegiatan, dan Co Leader menggantikan klien yang meninggalkan kegiatan tersebut
4.      Jika klien ingin BAB/BAK
a.       Salah satu Co Leader mengantar klien BAB/BAK dan menungguinya sampai kembali ke tempat kegiatan
b.      Co Leader menganjurkan untuk BAB/BAK sebelum kegiatan dilakukan




M.   Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan konsentrasi dan menyampaikan informasi.
1)      Evaluasi proses
2)      Evaluasi hasil (observer menyampaikan hasil kegiatan)





LEMBAR EVALUASI
NO
TUK
NAMA KLIEN (inisial)










1.
-          Klien mampu menunjukan lingkungannya melalui gambar.










2.
-          Klien dapat berkonsentrasi dengan penuh.










3.
-           Klien dapat menceritakan apa yang ada dalam gambar











Tidak ada komentar: