Laju perkembangan kasus HIV/AIDS di Kebupaten Kebumen terus mengalami peningkatan. Tahun 2011, hingga Nopember telah ditemukan sebanyak 36 kasus HIV/AIDS. Pada periode yang sama, sembilan orang dengan HIV/ADS (ODHA) meninggal dunia akibat virus mematikan tersebut.
Dari data Dinas Kesehatan diketahui, temuan kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan dibanding dengan 2010, yakni 30 kasus. Sedangkan jumlah ODHA meninggal sama yakni sembilan kasus.
Adapun sejak ditemukan pertama kali di Kebumen tahun 2003 hingga 27 November 2011 secara komulatif kasus HIV/AIDS terdapat 108 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 46 warga meninggal dunia (42,59%).
Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan, Cokro Aminoto SIP MKes memaparkan, dari jumlah tersebut dirinci orang yang terinveksi HIV sebanyak 29 kasus dan yang AIDS sebanyak 79 kasus (73,14%). Adapun sebaran kasus HIV/AIDS hampir merata di seluruh kecamatan. Dari 26 kecamatan hanya satu kecamatan yang belum terdeteksi kasus HIV/AIDS, yakni Padureso.
"Selain menimpa orang dewasa, anak balita juga sudah ada yang terinveksi HIV AIDS yakni sebanyak lima kasus atau 4,62%. Tiga di antaranya atau 60% meninggal dunia," ujar Cokro Aminoto SIP MKes kepada suaramerdeka.com, Rabu (30/11).
Berdasarkan kelompok umur, sebagian besar kasus HIV/AIDS menimpa usia produktif. Terbanyak adalah umur 20-29 tahun (25,92%), 30-34 tahun (19,75%), 35-39 tahun (16,04%) dan umur 15-19 tahun (11,1%). Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, kasus HIV/AIDS di Kebumen didominasi laki-laki yakni 65% dan sisanya 35% dialami perempuan.
Sementara itu, transmisi HIV secara heteroseksual menjadi penyebab utama penularan kasus HIV/AIDS di Kota Beriman yakni sebanyak 87,5% kemudian melalui jarum suntik pada penggunaan narkoba atau injecting drug use (IDU) 8%, dan anak sebanyak 5%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar